Tips Mengatur Gaji Bulanan Agar Bisa Nabung dan Beli Rumah
Tips Mengatur Gaji Bulanan Agar Bisa Nabung – Memiliki rumah sendiri merupakan impian setiap orang, terutama generasi muda yang tengah membangun karier dan masa depan. Namun, dengan harga properti yang terus meningkat dan gaya hidup modern yang cenderung boros, banyak orang merasa sulit untuk bisa menyisihkan uang demi membeli rumah. Padahal, kuncinya bukan semata-mata pada besarnya penghasilannya, melainkan bagaimana cara mengelola gaji bulanan dengan bijak. Berikut ini beberapa pembahasan tips praktis dan stragis dalam mengatur gaji agar bisa menabung dan mewujudkan impian membeli rumah di tahun 2025.
1. Tentukan Target Harga dan Lokasi Rumah
Langkah awal sebelum rencana keuangan adalah mengetahui berapa harga rumah yang ingin kamu beli dan di mana lokasinya. Apakah kamu ingin rumah di pinggiran kota, perumahan pribadi, atau aprtemen di tengah kota? Dengan mengetahui terget harga, kamu bisa menentukan besarnya dana yang perlu di siapkan untuk uang muka (DP), cicilan, serta biaya tambahan lain seperti notaris, pajak, dan biaya renovasi awal jika bi butuhkan.
2. Buat Anggaran Bulanan dan Catat Pengeluaran
Banyak orang gagal menabung bukan karena gajinya kecil, tetapi karena tidak tahu ke mana uang mereka pergi setiap bulan. Mulailah dengan membuat anggaran bulanan. Catat semua pemasukan dan klasifikasikan pengeluaran ke dalam katefor:
- Kebutuhan pokok: makan, transportasi, listrik, air, sewa
- Kebutuhan sekunder: hiburan, langganan straming, belanja online
- Tabungan dan investasi: minimal 20% dari penghasilan
- Dana darurat: idealnya 10% dari gaji
Gunakan aplikasi pencatat keuangan agar lebih praktis, sepert Money Lover, PINA, atau DompetKu.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Digital yang Diam-Diam Menguras Kesehatan Mental
3. Terapkan Prinsip 50/30/20
Prinsip ini sangat cocok untuk kamu yang ingin memiliki keseimbangan antara gaya hidup dan rencana masa depan. Rinciannya:
- 50% untuk kebutuhan (sewa, makan, transportasi)
- 30% untuk keinginan (nongkrong, hiburan, shoping)
- 20% untuk tabungan dan investasi
Jika bisa, tekan pengeluaran pada pos keinginan dan alihkan sebagian untuk menanbah tabungan rumah.
4. Prioritas Uang Muka Rumah (DP)
Agar bisa memiliki rumah di tahun 2025, kamu perlu mulai mengumpulkan uang muka dari sekerang. Besarnya DP biasanya sekitar 10%-20% dari harga rumah. Jika target harga rumah Rp500 juta, maka DP yang harus di kumpulkan adalah sekitar Rp50-100 juta.
Cara menyisihkan uang muak:
- Buat rekening khusus tabungan rumah
- Hindari mengtak-atik dana tersebut kecuali untuk keperluan DP
- Manfaatkan deposito atau reksa dana pasar uang untuk mengembangkan tabungan DP secara aman
5. Kurangi Utang Konsumtif
Jika kamu masih memiliki cicilan paylater, kartu kredit, atau pinjaman online yang sifatnya konsumtif, segera lunasi. utang Konsumtif hanya akan memperlambat rencana keuanganmu. Selain itu, Skor kredit yang buruk akibat utang konsumtif bisa menyulitkan pengajuan KPR nantinya.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Kalau gaji bulanan di rasa pas-pasan, kamu bisa mencari tambahan penghasilan dari pekerjaan freelance, bisnis kecil-kecilan, atau hobi yang bisa di gunakan. Beberapa opsi side hustle yang populer antara lain:
- Jualan Online
- Menjadi freelancer (desain, penulis, penerjemah)
- Menjadi content creator
- Reseller produk digital atau fisik
Uang tambahan ini bisa langsung di alokasikan ke tabungan rumah tanpa mengganggu anggaran pokok.
7. Gunakan Produk Subsidi Pemerintahan (Jika Memenuhi Syarat)
Pemerintah menyediakan berbagai program kepemilikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, seperti FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Cek apakah kamu memenuhi syarat dan ajukan ke bank penyalur KPR bersubsidi.
8. Disiplin dan Konsisten
Tidak ada strategi yang berhasil tanpa konsistensi. Di siplin dalam manabung, menghindari pengeluaran impulsif, dan fokus pada tujuan adalah kunci utama. Buat pengingat atau vision board berisi rumah impian kamu agar semangat menabung tetap menyala.
Post Comment